Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bisa dibilang
merupakan salah satu organisasi mahasiswa (Ormawa) yang masih eksis
sejak kelahirannya di era reformasi lalu. KAMMI kini telah menyebar
hingga ke seluruh tanah air dan luar negeri dengan kader ratusan ribu
jumlahnya. Kiprah KAMMI di lapangan pun tak kalah yakni dengan aksi di
jalan, sosial, media, hingga akademik dan keprofesionalan.
Bertempat di Graha Insan Cita, Depok, Pengurus Pusat (PP) KAMMI Kamis
hingga Ahad ini (29/11-2/12) mengadakan Musyawarah Kerja Nasional II
(Mukernas II). Musyawarah ini dibuka langsung oleh Walikota Depok, Nur
Mahmudi Ismail. Tema besar yang diusung dalam Mukernas ini yakni
“Meningkatkan Kapasitas Pergerakan untuk Membangun Masyarakat Indonesia
Berkarakter”.
Dalam pembukaannya, Nur Mahmudi menyatakan bahwa semestinya kader
KAMMI dengan Muslim Negarawan sebagai jargonnya menjadi pihak yang
paling dekat dengan masyarakat.
“Menjadi keharusan bagi kader KAMMI di seluruh Indonesia untuk
mengenal dan dikenal hangat oleh ketua RT, RW, lurah, camat, bupati,
walikota, gubernur, hingga presidennya,” ungkap Nur Mahmudi.
Jumlah peserta 200an kader berasal dari 63 KAMMMI Daerah (Kamda) dan
15 KAMMI Wilayah (Kamwil) di seluruh Indonesia. Agenda Mukernas ini
dibagi menjadi empat lokus yakni Kesekjenan (Kesekretariatan), Humas,
Ekososmas, dan Pemberdayaan Perempuan.
“Diadakannya agenda ini yakni untuk mengkonsolidasikan gerakan
pengurus wilayah (PW), daerah (PD), dan juga pusat (PP). Selain itu,
agenda ini juga dalam rangka meng-up grade kapasitas kader KAMMI,” terang Sofyardi Rahmat, ketua panitia Mukernas.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !